MALAM SATU SURO

  • Aug 21, 2020
  • wedarijaksa
  • BERITA

Wedarijaksa (21/08/2020) - Malam 1 Suro dalam kalender masyarakat Jawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tahun Baru Islam .Tahukah kamu apa itu malam 1 Suro? Berikut ini informasi tentang malam 1 Suro; Malam 1 suro dimaknai sebagai bulan pertama dalam sistem kalender Jawa-Islam. Penyebutan kata 'suro' bagi orang Jawa ialah bulan Muharam dalam kalender Hijriah. Kata tersebut berasal dari kata 'Asyura' dalam bahasa Arab dan dicetuskan oleh pemimpin Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung. Namun Sultan Agung masih memadupadankan penanggalan Hijriah dengan tarikh Saka, tujuannya dapat merayakan keagamaan diadakan bersamaan dengan seluruh umat Islam dan menyatukan masyarakat Jawa yang terpecah saat itu antara kaum Abangan (Kejawen) dan Putihan (Islam). Makna malam 1 Suro bagi orang Jawa di beberapa daerah mengenai bulan Suro diartikan sebagai bulan yang menyeramkan, seperti penuh bencana dan bulannya para makhluk gaib. Beberapa orang juga masih mempercayai dengan berbagai macam mitos yang pantang untuk dilanggar, seperti larangan malam 1 Suro untuk keluar rumah. Dari berbagai hal yang telah disebutkan di atas, banyak juga perayaan tradisi Jawa serta amalan yang dilakukan pada malam 1 Suro untuk memperingati perayaan malam 1 Suro atau 1 Muharam. Perayaan-perayaan tersebut, seperti tapa bisu, tirakatan, kungkum, kirab budaya, dan pencucian pusaka. Sedangkan amalan yang biasa dilakukan oleh umat Islam, contohnya seperti melakukan puasa sunah (Asyura dan Tasua) dan menyantuni anak yatim. Makna malam 1 Suro memang banyak diisi dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan tradisi budaya Jawa, pada dasarnya hal tersebut dilakukan sebagai bukti kekayaan Indonesia yang beraneka ragam dan perlu untuk dilestarikan. Untuk memperingati malam 1 Suro atau 1 Muharam, Di dukuh Jekso Desa Wedarijaksa Kecamatan Wedarijaksa digelar malam tirakatan yang diadakan di makam Mbah Raden Ahmad yang lebih dikenal dengan sebutan mbah Dondong.