KISAH SONDONG MAKERTI DAN SONDONG MAJERUK ( I )

  • Nov 17, 2019
  • wedarijaksa
  • TOKOH MASYARAKAT

Wedarijaksa - Minggu ( 17/11/19 ) Kata sondong mempunyai arti sebagai sebutan bagi tokoh sakti yang tidak terkalahkan kesaktiannya. Hal ini sejenis tokoh warok Panaraga, Jawa Timur. Tidak setiap orang dapat digelari Sondong. Kata kerti diambil dari Makerti 103 Makarti, dan dari sebutan tersebut terkenal sebagai Sondong Makerti Wedari atau Sondongkertiwedari. Sondong Majruk dan Sondongkertiwedari adalah saudara kembar, tetapi keduanya berbeda karakter. Sondong Majruk berwatak jahat, licik, dan tokoh prajurit di Majruk sedangkan Sondongkertiwedari adalah sebaliknya, dia berbudi pekerti baik, dan juga sebagai tokoh prajurit di Wedari. Dalam dunia nyata ini merupakan tidak adanya keterkaitan satu sama lain, bahwa setiap anggota keluarga harus saling membantu dan tidak membedakan, dan ini ditandai karena perbedaan lingkungan sekitar, baik atau buruk yang mengakibatkan tata laku dan pekertinya. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut: Kang mangka manggaleng jurit, Sondongkerti Wedarika wong tatag tur trangginase, alimpat pasang wiweka, digdaya mandraguna, mila aran Sondong wau, gegeduge manca desa. Keringan sesami tan ana wani mungsuha, Sondong Wedari teguhe darbe kadang nunggil toya, sami digdaya nira, nama Raden Sondong Majruk, kekalih samya sektinya. ... Asmaradana, pupuh 21-22 Adapun yang menjadi pemimpin peperangan, adalah Sondongkertiwedari. Dia sangat teguh, sikap, ahli, waspada dan sangat sakti, oleh karena itu dinamakan Sondong. Dan menjadi pahlawan di negeri luar. Di disegani oleh sesamanya, dan tidak ada yang berani melawannya. Sondongkertiwedari sungguh-sungguh sangat kokoh sekali. Dia mempunyai saudara sekandung, bernama Raden Sondong Majruk. Kedua-duanya sama saktinya. ... Asmaradana, pupuh 21-22 Berdasarkan uraian di atas orang yang mempunyai sebutan Sondong, disimbolkan bahwa orang tersebut sangat teguh, sigap, ahli, waspada, dan sakti. Makna yang dapat diinterpretasikan sebagai filosofis bahwa Sondong diibaratkan menjadi pemimpin dalam setiap peperangan.